Jutaan guru ada di Indonesia. Tapi sedikit sekali yang memiliki visi pribadi mengenai murid dan bagaimana sekolah yang berpihak pada murid di masa depan. Bahkan, ketika ditanya : "Visi itu apa?" jawabannya normatif dan terkesan menyenangkan penanya saja. 

Basanya  pemahaman kita atas visi dapat digali melalui pertanyaan pemantik : "Apa cita-cita anda?". “Mau jadi apa jika sudah besar?”. Pasti dengan percaya diri menjawab dengan bersemangat tentang profesi yang ingin kita geluti di masa depan. Ya, kita belum tahu apakah hal itu dapat dicapai atau tidak. Seperti itulah visi. Visi itu bagaikan membayangkan sebuah lukisan lengkap pada kanvas yang masih kosong. Visi juga dapat diibaratkan sebagai bintang penunjuk arah yang memandu penjelajah untuk mencapai tujuannya. Visi adalah sesuatu yang belum terjadi saat ini, namun kita yakini akan terwujud di masa depan.

Sebagai guru, coba bayangkan tanggung jawab kita sebagai seorang guru. Kita memiliki peran  dan tanggungjawab besar untuk dapat mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, dan memimpin pengembangan sekolah. Peran ini memunculkan harapan bahwa ada hal besar yang kita harap dapat kita capai di masa depan nanti. Hal besar yang kita harapkan di masa depan inilah yang kita sebut sebagai visi. 

Lalu, apa arti penting visi bagi Anda sebagai seorang guru?  Visi seperti apa yang Anda miliki sebagai guru? Mari kita renungkan sejenak, berikan pikiran kita waktu untuk memaknai pertanyaan-pertanyaan itu.

Ketika membayangkan tentang visi kita sebagai seorang guru, apakah ada di antara kita yang melibatkan murid di dalam visi tersebut? Mari kita mengingat lagi bahwa sebagai seorang guru, mendidik bukan sekedar pekerjaan administrasi. Target pekerjaan kita bukan sebuah dokumen kertas saja. Mendidik juga tidak hanya berbicara tentang waktu sekarang. Sasaran pekerjaan kita adalah seorang manusia. Target pekerjaan kita adalah pertumbuhan seorang manusia. Sedangkan, hasil pekerjaan kita baru akan terlihat saat manusia ini berkarya di masa depan nanti. 

Oleh karena itu, memiliki visi tentang pertumbuhan murid menjadi hal yang sangat penting bagi seorang guru. Murid seperti apa yang kita harapkan terwujud pada mereka di masa depan. Visi mengenai murid inilah yang nantinya menjadi bintang penunjuk arah bagi guru dalam menentukan strategi pengajaran. 

Untuk membantu Anda dalam memaknai bagaimana pentingnya visi tentang murid kita, cobalah 3 langkah sederhana berikut :

1. Membuat “Lukisan Imaji"  tentang Murid kita di Masa Depan

Kita bisa membuat gambar mengenai murid seperti apa yang kita dambakan. Termasuk pula lingkungan pembelajaran yang sesua, situasi murid, peran guru, juga suasana sekolah.  Lukisan mengenai mimpi tentang murid di masa depan ini mendatangkan perasaan bahagia dalam diri sebagai guru. Lukisan yang  sesungguhnya adalah visi seperti apa layanan dan lingkungan pembelajaran di masa depan yang akan kita berikan pada murid kita. Ketika kita menggambar visi, maka akan muncul keyakinan dalam diri untuk mewujudkannya. Akhirnya, kita terpacu untuk melakukan peningkatan kualitas diri serta menguatkan kolaborasi di lingkungan sekolah sehingga terjadi upaya perbaikan dan perubahan yang berkesinambungan.  Contoh :

by : Mardomo Susanto - CGP 04.085

by : Febri Sumarianto, PGP 04.085

by Trisniwati . PGP 04.085

karya : Gayan Inangi, PGP 04.085



2. Merangkai Kata dar hasil Melukis. 

Dari lukisan yang kita buat, rangkailah imaji tersebut dalam bentuk kata-kata yang jelas. Kalimat yang anda tuliskan benar-benar menerjemahkan lukisan Anda gambar. Ini akan membantu Anda dalam menyingkap visi apa yang sebetulnya telah dan perlu terus diyakini demi kebaikan murid-murid. Jika masih kesulitan, silahkan dengan cara melengkapi kalimat rumpang ini sehingga tersusun sebuah paragraf utuh yang dapat menggambarkan visi tentang sekolah yang Anda impikan. Sebuah sekolah yang mewujudkan keberpihakan pada murid!

  • Saya memimpikan murid-murid yang ……………………………………. 
  • Sekolah saya percaya bahwa murid adalah …………………………… 
  • Sekolah saya mengutamakan ………………………………………. 
  • Murid di sekolah saya sadar betul bahwa …………………………. 
  • Guru di sekolah saya yakin untuk ……………..…………………. 
  • Guru di sekolah saya paham bahwa ……………………………….

Contoh : 

- saya memimpikan murid yang tumbuh dan berkembang sesuai tahap perkembanganya selalu berinovasi, mandiri, berakhlak mulia, cerdas dalam bidang akademik, dan perilaku yang sesuai dengan norma, serta mencerminkan profil pelajar Pancasila.-Sekolah saya percaya bahwa murid adalah ibarat padi, dan guru adalah petaninya. Guru harus bisa menuntut anak sesuai dengan kodratnya baik alam maupun zaman.-Sekolah saya mengutamakan pembentukan karakter anak dengan pendidikan yang berpusat pada anak, bukan pendidikan berpusat pada guru.-Murid disekolah saya sadar betul, bahwa sekolah adalah tempat bermain dan belajar yang sangat menyenangkan untuk mengembangkan minat dan bakatnya.-Guru disekolah saya yakin untuk mewujudkan merdeka belajarmenjadikan peserta didik kami berkarakter dan sesuai dengan profil pelajar Pancasila. - Guru disekolah saya paham bahwa, guru harus bisa memberikan teladan, memberi semangat dan dorongan seperti, Trilogi Pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu Ing ngarso sung tulodho, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani.


Saya memimpikan murid-murid yang BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, KREATIF, DAN TANGGUH

Sekolah saya paya bahwa murid adalah calon pemimpin masa depan dan aset penerus bangsa

Sekolah saya mengutamakan perbekalan siswa untuk menghadapi masa depan (iman, ilmu dan semangat juang)

murid di sekolah saya sadar betul bahwa mereka harus menjadi orang yang beriman dan bertqwa, kreatif dan tangguh dalam menghadapi masa depan

guru disekolah saya yakin untuk mereka mampu memperkuat iman dan taqwa murid dan memberi bekal mereka (ilmu dan semangat juang) untuk menghadapi masa depan

guru disekolah saya paham bahwa iman dan taqwa, ilmu dan semangat juang adalah bekal terbaik siswa untuk menghadapi masa depan.

Mewujudkan sekolah merdeka murid menuju peserta didik yang berkarakter dan berprestasi sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.


3.  Mengartikulasikan dalam satu kalimat utuh

Setelah Anda mencoba mengisi kalimat rumpang di atas, Anda semakin memiliki gambaran yang jelas mengenai mimpi tentang murid dan sekolah di masa depan. Selanjutnya, satukan kalimat-kalimat tersebut menjadi satu kalimat utuh. Rumuskanlah visi Anda dalam bentuk kata-kata yang jelas. Cukup terdiri dari 1 kalimat pendek. 

Contoh : 

Mewujudkan peserta didik yang berkarakter, kreatif, inovatif  ,dan mengedepankan kemerdekaan belajar untuk mencapai profil pelajar Pancasila

MENCETAK GENERASI YANG BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, KREATIF, DAN TANGGUH.

Menjadi guru yang dapat mewujudkan Merdeka Belajar dan SDM berprofil pelajar panbcasila.



#1.3.MulaiDariDiri