Menengok Kembali Masa
Sekolah: Melodi Manis Pembelajaran
Di antara hiruk pikuk
kehidupan yang sudah menua ini, saya seringkali terhanyut dalam nostalgia,
teringat masa-masa indah di bangku sekolah, molai SD, SMP SMA bahkansampai
kuliah. Saya tidak prnah sekolah TK, sedikit ada penyesalan hidup tapi sudahlah
itu bagian dr perjalanan hidup. Semua Kenangan itu bagaikan melodi manis yang
senantiasa menggema di relung hati, membawa senyum dan rasa syukur atas
perjalanan hidup seorang Tamam. Itu nama kecil saya. Salah satu melodi yang paling membekas di hati
adalah momen-momen pembelajaran yang menyenangkan di kelas Matematika. Kelas sy
bersama Pak Imam di SD, pak Masyhud di SMP, bu Sri saat SMA, semuaguru
inspiratif yang selalu berhasil membangkitkan semangat belajar saya.
Beliau beliau bukanlah
guru Matematika biasa. Beliau memiliki metode mengajar yang unik dan humoris,
sehingga membuat rumus-rumus matematika yang rumit menjadi mudah dipahami dan
menyenangkanuntuk dipelajari. Saya masih ingat dengan jelas bagaimana beliau
selalu mengawali pelajaran dengan cerita-cerita menarik, ndongeng, dan
contoh-contoh konkrit dari kehidupan sehari-hari, yang membuat saya selalu
antusias untuk mengikuti penjelasannya.
Salah satu momen yang
paling berkesan adalah ketika bu Sri yang menjelaskan tentang konsep
trigonometri. Beliau menggunakan analogi yang sangat menarik dengan roda
sepeda. Beliau menjelaskan bagaimana fungsi sinus, cosinus, dan tangen dapat
dihubungkan dengan bagian-bagian roda sepeda dan pergerakannya. Di masa-masa
dewasa sy baru menyadari dan tahu makna wanita cantik itu ya dari bu Sri. Tapi
saya fokus pd Penjelasannya yang begitu jelas dan mudah dipahami membuat saya
langsung mengerti konsep trigonometri yang sebelumnya terasa begitu sulit. Rasa
senang dan bangga menyelimuti diri saya ketika berhasil menyelesaikan soal-soal
trigonometri dengan mudah.
Semangat belajar saya khususnyaa
maemtatika i semakin meningkat. Saya selalu mengerjakan tugas-tugas dengan
penuh semangat dan antusias. Beliau pun selalu memberikan apresiasi atas usaha
dan kerja keras saya. Saya ingat bagaimana beliau pernah memberikan saya pujian
di depan seluruh kelas atas nilai saya yang selalu bagus di mata pelajaran
Matematika. Pujian tersebut membuat saya semakin termotivasi untuk belajar
lebih giat lagi.
Suasana kelas yang
kondusif dan menyenangkan, dan bu Sri yang centil gaya mengajarnya juga turut
berkontribusi terhadap proses belajar yang efektif. Beliau selalu menciptakan
suasana kelas yang cair dan interaktif, sehingga kami sebagai murid tidak
merasa tegang atau takut untuk bertanya. Beliau juga selalu mendorong kami
untuk berani berpendapat dan mengungkapkan ide-ide kami. Hal ini membuat saya
merasa nyaman dan bebas untuk belajar bhakan bberpa kali kami main ke rumah
beliau.
Pengalaman belajar
yang menyenangkan itumemberikan banyak manfaat bagi saya. Saya tidak hanya
menjadi lebih mahir dalam Matematika, tetapi juga menjadi lebih percaya diri
dan berani untuk mengungkapkan pendapat. Saya juga belajar bagaimana cara
belajar yang efektif dan bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan kreatif.
Dan qadarullah, saya akhirnya menjadi guru Matematika !!
Melalui refleksi ini,
saya memahami bahwa berbagai aspek di sekolah berkontribusi terhadap perasaan
positif saya saat belajar di kelas. Metode mengajar yang unik dan humoris,
contoh-contoh konkrit dari kehidupan sehari-hari, suasana kelas yang kondusif
dan menyenangkan, serta apresiasi dari guru menjadi faktor-faktor yang membuat
siyapa saja merasa senang dan termotivasi untuk belajar.
Kondisi dan situasi yang
sy rasakan , di masa-masa berikutnya saat sayamejadi guru saya aplikasikan
untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dann tetap menyesuakikan
zaman. Alhamdulillah Saya menjadi seorang guru yang dapat membangkitkan
semangat belajar murid-murid saya dengan metode mengajar yang kreatif dan
menyenangkan. Saya slalu berussaha menciptakan suasana kelas yang kondusif dan
inklusif, di mana semua murid merasa nyaman dan aman untuk belajar.
Saya yakin bahwa
dengan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan,
murid-murid akan lebih termotivasi untuk belajar dan mencapai potensi terbaik
mereka.
Refleksi saya: Pengalaman
belajar yang menyenangkan di sekolah dapat memberikan dampak positif yang
signifikan bagi murid. Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap perasaan positif saat belajar, kita dapat menciptakan lingkungan
belajar yang lebih baik di masa depan dan membantu murid-murid untuk mencapai
potensi terbaik mereka.
Sidoarjo, 30 Juni 2024
– www.alitamami.my.id